...Liputan Lapangan
"Anda harus kembali lagi, kira2 kapan anda bisa datang, saya buatkan janjinya sekarang" Kata suster Klinik Gigi Harada yang kudatangi, kemarin. Ya, aku memang sudah buat janji untuk kembali hari ini. Tapi, tetap saja aku tak bisa tenang membayangkan bunyi bor gigi yang menyilukan.
Tapi, demi kesehatan gigi, dan demi diriku sendiri, akhirnya kudatangi klinik kecil namun rapih yang terletak di depan kampus itu.
Hari ini aku bangun siang, dan langsung diajak seorang teman untuk makan di kantin kampus. Menarik, karena aku bisa bertemu dan bercakap2 banyak dengan teman lamaku, Sanae. Dia menceritakan masalahnya tentang hubungannya dengan mantan kekasihnya. Kami jadi bernostalgia tentang masa2 kami masih tinggal di kos-kosan depan UI, di Gang Sawo. 「ね、ね、Gang Sawo っておかしくない?変な Ibu Kos もあったり、外国人もいっぱいある。おかしくない?」 (eh, Gang Sawo itu unik ngga sih? ada Ibu Kos yang aneh, trus orang asingnya juga banyak. Unik ngga sih?). Dan sekejap pikiranku melayang pada masa2 aku, dan sahabat2 kosku menghabiskan waktu kami di Geng Sawo. Tak jarang kami makan bersama Sanae, atau teman2 orang asingnya yang lain. Memang unik, itu yang kupikirkan tentang gang tempatku kos dulu. Mungkin, akan seru kalau dibuat film "Kehidupan Anak Kos Gang Sawo", atau semacamnya.
Tapi yang mau kuceritakan bukan itu..
Setelah makan siang bersama Sanae dan Rahmat, aku kembali ke kamar, mengambil kartu berobatku. Lalu langsung meluncur ke klinik gigi depan kampus dengan sepeda orangeku. Seperti biasa, dokternya sangat ramah. Dia akan berhenti mengutak-atik gigiku kalau melihat ekspresi sakit di wajahku. Benar saja bayanganku. Hari ini dokter banyak memakai bor gigi untuk memecah tambalan sementara gigiku, dan membentuk tambalah yang lebih bagus. Sugesti "sakit" segera merasuk ke kepalaku. Yang seharusnya tak sakit, dengan adanya benda itu menari-nari di mulutku, membuatku mengernyitkan dahi. Ketika akhirnya alat itu dikeluarkan, aku merasa sangat lega. "Wah, coba saja dulu aku lebih merawat gigi, rajin menyikat gigi setiap habis makan makanan manis"..
「また来てね^_^」 (Nanti datang lagi yah), kata dokter ramah itu. Yah, walaupun sebenarnya enggan mendengar suara menyeramkan alat itu, aku tak punya pilihan lain selain terus berobat sampai benar2 sembuh..
2 Comments:
hen na= unik? ni awanai yoooo
hah? unik?
hen = aneh kan?,,yang hen ibu kosnya..
klo yang unik itu, gw terjemahin dari okashii, bukan hen. Klo hen sih chanto gw terjemahin aneh.
Klo okashii, kenapa gw nerjemahinnya unik, karena Gang Sawo emang unik. Yang ngomong juga nganggep gitu..klo gw liat yak,,heheh,,
btw,,sapa yak ini..?
Post a Comment