Aku bukan mau membahas bahaya sinar ultraviolet secara lengkap dan detail disini, cuman mau berbagi hasil tontonan semalam yang kayaknya berguna, jadi kalau mau info lebih lengkap lagi tentang sinar ultraviolet dan akibat2nya, silahkan cari sendiri yah..^^
Semalem, sambil nunggu Papipu pulang kantor, setelah nyuapin Bibuba, aku nyalain TV. Kebetulan langsung kesetel channel...lupa channel apa, yang pasti itu acaranya Beat Takeshi (itu lho, Takeshi yang punya acara Takeshi's Castle yang juga ditayangin di INA).. Kebetulan lagi ngebahas bahaya sinar ultraviolet.
Ceritanya, ada seorang Ibu yang mulai rutin berkebun. Untuk menghindari terkena sinar ultraviolet yang bersinar kuat pada siang hari sekitar jam 11.00 ~ 13.00, sang Ibu memutuskan untuk keluar berkebun setiap jam 8.00 ~ 9.00 pagi. Lalu pada sore hari sekitar jam 14.00 atau 15.00 sang Ibu jogging sore. Setiap keluar berkebun dan jogging, sang Ibu melengkapi dirinya dengan pakaian serba panjang dan topi. Kalau melihat persiapan sang Ibu berperang melawan bahaya sinar ultraviolet ini, kelihatannya cukup mantab.
Tapi tapi..beberapa tahun kemudian tiba2 terjadi keanehan pada sang Ibu. Matanya merah. Bahkan beberapa bulan kemudian, ada bintik2 putih dari putih matanya yang mendesak ke bola matanya. Ngerti nggak penjelasannya? agak bingung yah?..ehehehe. Jadi seakan2 bola matanya sedang dijajah mata putihnya. Plus, penglihatannya mulai buram. Awalnya sang Ibu menyangka itu pertanda penuaan. Tapi karena khawatir, sang Ibu akhirnya memeriksakan matanya ke dokter mata. Benar saja, dokter mengatakan bahwa mata sang Ibu harus dioperasi. Dia terjangkit penyakit よくじょうへん atau dalam bahasa Inggris disebut pterygium (klik linknya untuk penjelasan lebih lanjut ^^;).
Lho, koq bisa? padahal si ibu cukup well-prepared? Ada beberapa penyebabnya:
Semalem, sambil nunggu Papipu pulang kantor, setelah nyuapin Bibuba, aku nyalain TV. Kebetulan langsung kesetel channel...lupa channel apa, yang pasti itu acaranya Beat Takeshi (itu lho, Takeshi yang punya acara Takeshi's Castle yang juga ditayangin di INA).. Kebetulan lagi ngebahas bahaya sinar ultraviolet.
Ceritanya, ada seorang Ibu yang mulai rutin berkebun. Untuk menghindari terkena sinar ultraviolet yang bersinar kuat pada siang hari sekitar jam 11.00 ~ 13.00, sang Ibu memutuskan untuk keluar berkebun setiap jam 8.00 ~ 9.00 pagi. Lalu pada sore hari sekitar jam 14.00 atau 15.00 sang Ibu jogging sore. Setiap keluar berkebun dan jogging, sang Ibu melengkapi dirinya dengan pakaian serba panjang dan topi. Kalau melihat persiapan sang Ibu berperang melawan bahaya sinar ultraviolet ini, kelihatannya cukup mantab.
Tapi tapi..beberapa tahun kemudian tiba2 terjadi keanehan pada sang Ibu. Matanya merah. Bahkan beberapa bulan kemudian, ada bintik2 putih dari putih matanya yang mendesak ke bola matanya. Ngerti nggak penjelasannya? agak bingung yah?..ehehehe. Jadi seakan2 bola matanya sedang dijajah mata putihnya. Plus, penglihatannya mulai buram. Awalnya sang Ibu menyangka itu pertanda penuaan. Tapi karena khawatir, sang Ibu akhirnya memeriksakan matanya ke dokter mata. Benar saja, dokter mengatakan bahwa mata sang Ibu harus dioperasi. Dia terjangkit penyakit よくじょうへん atau dalam bahasa Inggris disebut pterygium (klik linknya untuk penjelasan lebih lanjut ^^;).
Lho, koq bisa? padahal si ibu cukup well-prepared? Ada beberapa penyebabnya:
- Benar bahwa sekitar jam 11.00 ~ 13.00 sinar ultraviolet cukup kuat, tapi pada jam2 itu, matahari berada di atas kepala kita, jadi sinar datang dari atas. Sedangkan pada jam keluar sang ibu (8.00 ~ 9.00 pagi), sinar ultraviolet akan datang dari samping dan langsung kena ke mata, karena matahari masih berada di timur.
- Topi yang dipakai sang Ibu untuk melindungi wajahnya ber-kap kecil (bayangannya seperti topi pemburu). Sedangkan menurut dokter, mata akan jauuh lebih terlindungi kalau kita memakai topi yang melindungi sebagian besar wajah kita. Disini dijual tuh topi yang kap-nya transparan dan cukup panjang, hampir menutupi seluruh wajah.
- Memakai topi yang kapnya cukup panjang atau lebar.
- Memakai higasa, atau payung yang bisa melindungi kita dari sinar ultraviolet. Cara pakainya: rendahkan payung sedekat mungkin dengan kepala kita. Rekomendasi sang dokter : payungnya berwarna hitam di bagian luar dan berwarna putih di bagian dalamnya.
- Memakai pakaian panjang. Warna hitam ternyata bisa menangkal sinar ultraviolet lho! Kalau warna putih malah bisa menyerap sinar..tapi panasnya itu,,nggak nahan. Plus, bahan kain polyester ternyata juga bisa menangkal sinar ultraviolet. Tapi..polyester itu bukannya panas yah??..
0 Comments:
Post a Comment