...Seandainya...
Bulan : wahai sang surya, mengapa kau berubah, kau tidak seperti matahari yang kukenal dahulu.. Dulu kau begitu memperhatikan awan, bintang, dan benda2 langit lainnya, tapi mengapa sekarang kau bersinar semaumu, selama dan sepanas yang kau inginkan..
Matahari : aku tak berubah. Mungkin kaulah yang berubah wahai penerang malam. Kau selalu berkata seperti itu padaku, bahwa aku berubah, bahwa kau tidak suka dengan perilakuku. Kukira kita teman, tapi kau selalu protes atas apa yang kulakukan..
Bulan : Matahari, pernahkah kau memperhatikan yang lain? awan memang selalu bisa berada bersamamu, tapi sekali-sekali dia juga ingin berada lama di langit ini, bintang memang lebih akrab denganku daripadamu, tapi dia selalu disana, melihat yang kau lakukan, melihat mu yang terus bersinar semaumu, tanpa memikirkan benda langit lain..
Matahari : tapi Bulan, aku juga melihat perbedaan padamu, sejak kau dekat dengan sang Bintang, kita jadi jarang lagi berkomunikasi..
Bulan : maafkan aku tentang itu, mungkin karena kita sibuk. Disaat aku bersinar disini, kau menerangi yang lain, jari lebih banyak waktuku dengan sang Bintang. Tapi aku ingin kau "melihat" lebih luas. Teman2mu `mahluk`2 yang baik, sehingga mereka menuruti kemauanmu bersinar dengan lama dan `kuat`, tapi `lihat`lah lebih dalam wahai Matahari..
Matahari : maksudmu Bulan?
Bulan : aku tidak meminta perhatianmu, aku tahu kau cukup sibuk dengan sang cuaca, tapi hanya sedikit perhatian kecil pada `mahluk`2 lain yang kuingin darimu. Langit tempat kita hidup ini bukan hanya tentang dirimu, wahai sang surya penerang dunia. Aku sayang padamu, kita dulu akrab, sampai sekarang pun, engkaulah yang menyinari kami, aku dan sang Bintang. Karena itu, aku tak ingin kau berubah dan hanya memikirkan dirimu sendiri. Lihat juga manusia2 yang kepanasan itu.
Matahari : Bulan, maafkan aku. Mungkin aku terlalu terlena dan hanya memikirkan diriku sendiri. Aku tak sadar bahwa awan, bintang, dang `mahluk` langit lainnya jadi menderita karenaku
Bulan : tidak Matahari, kami tidak menderita karenamu, kami hanya takut kau benar2 berubah, dan menjadi sang surya yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri, kami sayang padamu Matahari..
Matahari : Bulan... terimakasih..m(_ _)m...^_^
Bulan : anytime, Matahari..^o^
------
hehe,, Bulan bisa bahasa Inggris..hebat..=P
Matahari : aku tak berubah. Mungkin kaulah yang berubah wahai penerang malam. Kau selalu berkata seperti itu padaku, bahwa aku berubah, bahwa kau tidak suka dengan perilakuku. Kukira kita teman, tapi kau selalu protes atas apa yang kulakukan..
Bulan : Matahari, pernahkah kau memperhatikan yang lain? awan memang selalu bisa berada bersamamu, tapi sekali-sekali dia juga ingin berada lama di langit ini, bintang memang lebih akrab denganku daripadamu, tapi dia selalu disana, melihat yang kau lakukan, melihat mu yang terus bersinar semaumu, tanpa memikirkan benda langit lain..
Matahari : tapi Bulan, aku juga melihat perbedaan padamu, sejak kau dekat dengan sang Bintang, kita jadi jarang lagi berkomunikasi..
Bulan : maafkan aku tentang itu, mungkin karena kita sibuk. Disaat aku bersinar disini, kau menerangi yang lain, jari lebih banyak waktuku dengan sang Bintang. Tapi aku ingin kau "melihat" lebih luas. Teman2mu `mahluk`2 yang baik, sehingga mereka menuruti kemauanmu bersinar dengan lama dan `kuat`, tapi `lihat`lah lebih dalam wahai Matahari..
Matahari : maksudmu Bulan?
Bulan : aku tidak meminta perhatianmu, aku tahu kau cukup sibuk dengan sang cuaca, tapi hanya sedikit perhatian kecil pada `mahluk`2 lain yang kuingin darimu. Langit tempat kita hidup ini bukan hanya tentang dirimu, wahai sang surya penerang dunia. Aku sayang padamu, kita dulu akrab, sampai sekarang pun, engkaulah yang menyinari kami, aku dan sang Bintang. Karena itu, aku tak ingin kau berubah dan hanya memikirkan dirimu sendiri. Lihat juga manusia2 yang kepanasan itu.
Matahari : Bulan, maafkan aku. Mungkin aku terlalu terlena dan hanya memikirkan diriku sendiri. Aku tak sadar bahwa awan, bintang, dang `mahluk` langit lainnya jadi menderita karenaku
Bulan : tidak Matahari, kami tidak menderita karenamu, kami hanya takut kau benar2 berubah, dan menjadi sang surya yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri, kami sayang padamu Matahari..
Matahari : Bulan... terimakasih..m(_ _)m...^_^
Bulan : anytime, Matahari..^o^
------
hehe,, Bulan bisa bahasa Inggris..hebat..=P
--perumpamaan ngga jelas yang lain..=P--
4 Comments:
kalo bulan bisa ngomong, tentu iya tak akan bohong.
lo yang jadi bulan apa matahari nih?
hahaha..
Angin, sampaikan salamku padanya (huek..=P)..
Gw masih pengen jadi Rajawali aja..ato.. kupu2 (ngga pake malam..!!!)..=P
Sal..tunggu aku di Depok..ehehehe..kita goncang Nihon Maru..(alaahh..!!..=P)
inget iklan M kapsul
rembulan!!! terimalah ini...haha
^_^
Post a Comment