Udang Goreng Tepung

Waktu beli udang ini, tadinya mau dibikin Udang Asem Manis aja, tapi waktu itu karena takut kelamaan (soalnya si Panda waktu itu bentar lagi mau pulang), jadi dibikin Udang Goreng Tepung aja...と思って, akhirnya saya cari resepnya di internet. Ketemu satu link yang ternyata...blognya temen!..hehe maaf temen, jadi gak sengaja nemuin blogmu...

Karena hasil jadinya ternyata enak bangeeettt, jadi pengen ngepost disini..biar lebih banyak yang tau resep enak ini..(o^-^o) ｳﾌｯ

Bahan2:
1. Udang (bisa diganti ayam atau cumi2), secukupnya -> kupas kulitnya, sisakan bagian ekor, potong (jangan terlalu dalam) punggung udang sampai sebelum ekor agar udang lebih melebar saat digoreng.
2. Bawang putih 1 siung, haluskan
3. Garam secukupnya
4. Merica secukupnya
5. Ketumbar bubuk secukupnya
6. Tepung terigu dan Tepung kanji dengan takaran 1 : 1, aduk rata
7. Telur, kocok
8. Minyak untuk menggoreng

Cara memasak:
1.) Campur bahan 1 sampai 5, lalu diamkan hingga bumbu meresap.
2.) Setelah bumbu meresap, celupkan 1.) ke dalam tepung, lalu celupkan ke telur, lalu celupkan ke tepung lagi (ketebalan bisa disesuaikan dengan jumlah pencelupan).
3.) Goreng hingga matang, tiriskan.

Simple kan?..Hasilnya juga gurih. Ekornya juga jadi empuk, jadi bisa dimakan bulet-bulet..

Sumber : Blog temen (demi privasi sang teman, linknya nggak saya taruh disini..^^)

Nb: Foto menyusul yah..udangnya belum digoreng..(*^^*)

In my mellow night..

One day in my lonely night without my dear panda watching TV or lying beside me, I felt so alone and cried outloud. Thinking that I don't have anyone to speak everything that I want in this country (except my dear panda), I sent a message to my dear panda, and 2 of my best friend there in dear homecountry (I sent them different message).
The message is like,
Dear bestfriend, Im so lonely now. Today my dear panda is staying out, so Im alone here. Ahh, how I miss my bestfriends, how I miss you both. I have no (real) friend here, except my dear panda.

Hehe, how mellow I was!!(●´ω｀●)ゞｴﾍﾍ
Don't need long time to wait for their reply. One of them warn me not to feel negative, since Im pregnant now and suggest me to talk to my baby or watch dorama and told me not to see her picture, coz it only can make me miss her more (hahaha, yes, she is a narcisist!). And the other friend suggest me to go shopping! (hihihi, she is a shopaholic!). Ahh, how I miss them..how I miss a "bestfriend relationship"...(Tへヽ)(/へT) ｼｸｼｸ..

Perawat Jepang impor dari Indonesia?

(22 Desember 2007, AFP) Berdasarkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Indonesia, mulai tahun depan (2008, tahun ini!) Jepang menerima pendaftaran untuk 1000 orang perawat umum dan perawat lansia. Ini adalah kali pertama Jepang menerima tenaga perawat umum dan perawat lansia full timer dari luar negeri.

Mulai bulan 4 selama 2 tahun, Jepang menerima 200 orang perawat umum dan 300 orang perawat lansia (dari Indonesia). Jika program ini lancar, maka diramalkan pada tahun ketiga akan terjadi penambahan jumlah pendaftar.

Rencana yang sama sedang dipelajari di Filipina, tetapi Jepang dan Filipina belum memiliki kesepakatan perdagangan bebas.

Saat ini terjadi kekurangan jumlah perawat sebanyak 40.000 orang di Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, dan pada tahun 2014 diramalkan akan terjadi kekurangan tenaga sebanyak 450.000 sampai 550.000 orang.
(sumber: link ini)

Beritanya emang udah dari agak lama sih, tapi baru2 ini dapet kerjaan nerjemahin siarannya, jadi pengen nulis pendapat dikit.

Di beberapa sumber selain diatas, gw nemuin bahwa yang ngedaftar itu cuman dikit, soalnya kebanyakan perawat2 di Indonesia nggak punya sertifikat, jadi mereka nggak lulus seleksinya, sayang banget yah.

Program ini sendiri apa nguntungin buat Indonesia? pastinya ada dong sisi positifnya. Nih yah coba diuraiin, pertama, bisa ngurangin jumlah pengangguran di Indonesia, kedua, bisa ningkatin kesejahteraan beberapa penduduk Indonesia, soalnya gaji disini katanya lebih gede dari gaji perawat di Indonesia. Intinya yang bisa gw liat sih bisa ngelatih tenaga2 Indonesia biar lebih terdidik, siapa tau ntar pulang2 dengan pengalaman yang mereka dapet disini, ada yang bikin RS di Indonesia..kan seru tuh. Pastinya Jepang juga lagi perlu banget tenaga asing, liat aja data dari sumber di atas, kekurangan tenaganya cukup gede,,jadi Jepang yang butuh kita dong..(hehehe ga mau rugi..).

Tapi ada beberapa kelemahan juga sih. Apa ntar para perawat2 itu bisa menuhin kekurangan bahasanya..? Soalnya kalo liat di TV, nggak banyak orang Jepang yang bisa bahasa Inggris, apalagi kakek2 nenek2 yang lebih keras dari pemuda2nya. Katanya ada latihan bahasa 6 bulan sebelum mereka praktik,,mudah2an nggak pada stres yah.. Trus kalo liat dari siarannya, ceweknya banyak yang pake jilbab, berarti banyak yang muslim (yeyy, tambah banyak yang berjilbab keliling Jepang). Mudah2an ntar bukan mereka yang "kebawa" Jepang, tapi Jepang yang "kebawa" mereka,,amiiinnnn..heheee.

Hmm, daripada ngebahas ruginya, mendingan liat langsung praktiknya and look at the good side!...Indonesia jadi terkenal (nasionalis nih ceritanya), yang tahu Islam jadi banyak (hehehe, berarti gak diliatin orang2 di jalan lagi donk gw! yippie!), kesejahteraan penduduk Indonesia bertambah (amiiiinn), dan Jepang butuh kita (teteuuuppp)...

Harus Tidur Cepet...

Kebiasaan tidur malem ini udah berjamur sejak ngerjain skripsi...dan ga bisa ilang sampe sekarang..T_T...

Kasian si dedek ntar kecapean didalem..

Kalo ngitung domba ga mempan, coba itung udah berapa lama lo ga berhubungan sama dunia luar Ly...entah kenapa akhir2 ini males bersentuhan sama dunia...