Dear Bilal,
Kau mulai mengafal An Naba saat belum genap tiga tahun usiamu,
Hanya dua ayat pertama yang mama ajarkan padamu saat itu,
Karena mama menyepelekan daya serap ingatanmu yang ternyata jauh lebih kuat dari kain super serap merk termahal sekalipun.
Mama menambah ayat An Naba setelah di Indonesia,
Setelah kau mulai bersekolah.
Saat itu mama rajin sekali membacakan satu ayat setiap mengantar dan menjemputmu dari sekolah,
Dan mama sangat terkejut saat mengetahui hari itu juga kau dapat mengulang hafalan baru dengan lancar.
Ketidak-konsistenan mama membuatmu tertunda merasakan nikmatnya menghafal kalimat Allah
Kekhilafan mama dalam menambah hafalan mama sendiri membuat usia emasmu sedikit tersia-sia,
Tapi kau terus memberi mama kejutan!
Baru sekali mama membacakan ayat terbaru itu, bahkan mama sendiri belum sempurna menghafalnya,
Lalu kau membetulkan hafalan mama dengan sempurna.
Semoga Allah memberikan mama kekuatan,
Semoga mama tidak melalaikan kesempatan yang Allah berikan untuk mendidik putra-putri mama menjadi generasi Qur'ani
With love, mama