Jumat, 11 maret 2011.
Papa ambil cuti sehari demi temani saya periksa bulanan ke dokter kandungan. Biasanya saya ke dokter sendiri berdua sama Bilal, tapi kali ini kebetulan jadwalnya screening USG, periksa detail dedek di perut saya, jadi sekalian mau ngajak Papa ngobrol sama dokternya. Screening selesai, tinggal tunggu penjelasan hasilnya dari dokter. Tapi, ketika akhirnya dipanggil lagi untuk dengar penjelasan dokter, Bilal menangis. Akhirnya, sambil menyerahkan buku Ibu-Anak, sang dokter berkata, "hasilnya bagus, nggak ada yang nggak normal, jadi bisa langsung selesai". Yep, saya langsung "diarahkan" untuk langsung pulang. Mungkin dokter kasihan kalau Bilal menangis terlalu lama, atau mungkin juga dokter kasihan dengan pasien lain ^_^;.
Pulang dari RS, saya dan Bilal temani Papa sholat di masjid Hira. Disana saya bertemu muslimah Jepang yang ternyata bisa berbahasa Indonesia. Ternyata suami si muslimah adalah orang Indonesia, dan anaknya sudah 4 ! subhanallah, sungguh besar pahala sang suami mengislamkan istrinya. Muslimah itu mengajak kami untuk berkenalan dengan suaminya, orang Kediri. Saat bertemu dengan sang suami, saya terkejut, karena sang suami ternyata orangnya sangat rendah hati, terbalik 180 derajat dari bayangan saya, cuma gara-gara mereka datang dengan mobil. Mereka juga sempat menawari tumpangan sampai tempat terdekat dari rumah kami, tapi karena kami masih ada urusan di Kantor Kelurahan, jadi kami tolak.
Mumpung libur, Papa menyelesaikan beberapa urusan di Kantor Kelurahan yang tidak bisa diselesaikan di akhir minggu (karena kantor kelurahan tutup di akhir minggu). Karena dokumen yang diperlukan tertinggal dirumah, jadi kami pulang dulu, baru nanti Papa kembali lagi.
Sampai rumah, Papa yang ingin segera menyelesaikan urusan tertunda itu, cepat-cepat mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Tanpa istirahat, bahkan tanpa makan dulu, papa segera keluar rumah, menyiapkan sepeda untuk berangkat lagi ke Kantor Kelurahan. "Assalaamu'alaykum," pamit Papa. Belum sempat mengendarai sepeda, pintu rumah dibuka dari luar, "Cinta, ada yang ketinggalan...."
Lalu tiba-tiba, kejadian bersejarah itu datang...
Awal dari rentetan kejadian yang sampai saat ini masih terus berlanjut itu dimulai.....
(bersambung ke Bagian II)
2 Comments:
Alhmdulillah, brarti waktu kejadian semua ngumpul ya..
Iya, alhamdulillah banget Piw..ga kebayang klo sukma ngantor..panik kali gw waktu itu..
Post a Comment