Thursday, July 7, 2011

Si Dedek (di perut) Mencari Jalan Keluar?

Posted by Ly at 7/07/2011 11:20:00 AM 4 Comments
Bangun tidur, ku terus difoto Mama...
Ehehehehe, judul yang aneh yah. Itu kata si Papah, gara2nya si dedek di perut ini super aktif!! Lebih aktif daripada kakaknya waktu masih di perut saya. Karena seringnya saya meng "aww" kegelian setiap adek bergerak lincah, Papa nyeletuk, "Nyari jalan keluar kali", langsung deh saya ngakak.

Sebenarnya sudah sejak hampir 2 minggu yang lalu, saya sudah bukaan 1, wow cepet juga yah, pikir saya waktu itu, Lalu seminggu setelahnya, kata dokter bahkan sudah bukaan 3. Waktu saya tanya dokter, "kira-kira kapan yah dok, kalau sudah bukaan 3?" Dijawabnya, "hmm, belum pasti yah, kalau nggak ada kontraksi ya belum tahu". Anehnya setelah keluar dari ruang periksa, saya langsung merasakan kontraksi. Masih lemah, tapi cukup sering. Bahkan si Papa sampai agak panik setelah saya SMS saat itu juga. Malamnya saya tunggu kontraksinya menguat, tapi ternyata besoknya malah hilang! Padahal saat hamil Bilal, saya masuk RS saat bukaan 3, dan malamnya sudah lahiran. Eh sekarang malah, 6 hari setelah tahu bukaan 3, saya alhamdulillah masih dirumah, belum bersiap2 melahirkan di RS (walaupun tas menginap sudah saya persiapkan sejak lama). Bahkan weekend kemarin sempat ikut adik-adik ipar jalan2. Ternyata memang setiap anak berbeda yah, dan perbedaannya itu terasa sejak dalam kandungan, bukan hanya setelah karakter mereka terlihat..

Yang saya sesalkan saat ini adalah, saya nggak bisa ikutan teman2 mempersiapkan acara-acara yang akan berlangsung menjelang ramadhan ini ToT. Ya acara milad Fahima tanggal 10 besok, ya acara akhir bulan ini...ToT. Ngerti sih, teman2 baiik banget, nggak mau merepotkan saya yang lagi hamil buesar dan sibuk packing. Oh, silaturahim dan persaudaraan ini yang pasti akan saya rindukan di Indonesia nanti..ToT..

Saturday, July 2, 2011

決まったんだ

Posted by Ly at 7/02/2011 01:57:00 PM 6 Comments
Insha Allah 今年の8月に。。
インドネシアにback for good。。

*bahasa campur2 yang aneh..=P*

Gempa & Tsunami Jepang, 11 Maret 2011, bagian 3: Hari ke-2, Pantauan dari Layar TV

Posted by Ly at 7/02/2011 01:47:00 PM 0 Comments
Sebenarnya draft ini sudah saya buat sejak lama, tapi baru saya terbitkan sekarang. Mungkain agak basi, tapi daripada cuma jadi draft saja, jadi sekalian saya terbitkan saja..

*******************

Esok harinya, saya terbangun pagi, langsung disambut TV yang masih menyala. Ya, mungkin saya masih agak trauma kalau TV dimatikan, takut ketinggalan berita penting. Seperti dugaan saya, tidur malam itu tak senyenyak tidur pada malam-malam lainnya. Malam itu, beberapa kali saya terbangun lantaran gempa-gempa susulan yang masih terus berlanjut. Mulai dari yang kecil-kecil, hingga yang besar. 

Kini TV tak hanya melaporkan gempa yang telah terjadi, tapi juga memberitakan peringatan gempa. Malam itu saya sempat mendengar bunyi alarm dari TV, lalu disusul peringatan yang berbuyi, "peringatan gempa besar. Akan terjadi gempa berkekuatan besar di daerah ......". Karena hal seperti ini baru saya alami, kontan saya lebih waspada. Tapi alhamdulillah, gempa sebesar hari sebelumnya tidak datang lagi. "kayaknya mesinnya agak rusak, jadi dia nggak pasti gempa yang mau datang itu besar atau kecil," kata Papa.

Pagi itu berita dari daerah-daerah yang terkena tsunami sudah disiarkan lebih lengkap di berbagai saluran TV. Propinsi Fukushima, Miyagi, Iwate, khususnya daerah Minami Sanriku, Rikuzen Takata, dan beberapa daerah lain mengalami kerusakan parah. Pemandangan di TV menunjukkan gambar-gambar yang tak jauh berbeda dengan Sumatra pasca Tsunami. Bongkahan-bongkahan kayu berserakan tak beraturan. Mobil-mobil terseret ke satu arah. Kapal berdiri tegak diatas sebuah gedung yang agak rendah. Lantai 2 sebuah rumah kini berada di lantai satu, dengan keadaan tidak sempurna, tentunya. Semua jalan tertutup sampah, sampah sarat kenangan bagi para korban. 

Selain gempa dan Tsunami, ada satu hal lagi yang membuat masyarakat Jepang berdebar-debar kalau menonton TV: kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang terletak di pinggir laut akibat tsunami. Bukan sekedar kekurangan tenaga listrik yang dikhawatirkan, tetapi kebocoran radiasi nuklir yang muncul setelahnya. Dalam sejarah, ada dua tragedi yang disebabkan oleh kerusakan PLTN, yaitu tragedi chernobyl di Ukraina pada tahun 1986 dan tragedi Three Mile di Pulau Three Mile, Amerika pada tahun 1979

Masya Allah, Allah hanya menggerakkan sedikit saja lempeng di lautan, tapi akibatnya begitu besar bagi manusia. Hanya Allah yang tahu, mengapa hal ini terjadi. Mungkin Dia ingin menunjukkan kekuasannya pada masyarakat Jepang. Mungkin setelah ini Jepang akan mendapat hidayah untuk masuk Islam? wallahu alam bisshowab
 

Stasiun Kenangan Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez